Kedutan Mata Kanan Atas dari Sisi Medis

Kedutan Mata Kanan Atas dari Sisi Medis

Kedutan mata kanan atas sering di percaya sebagai tanda hal baik akan terjadi, misalnya menerima banyak uang atau mendapat kabar bahagia. Terlepas dari kepercayaan tersebut, mata kanan berkedut sebenarnya dapat di sebabkan oleh berbagai kondisi medis, misalnya masalah di saraf.

Baik sebelah kanan maupun kiri, terjadi ketika otot di kelopak mata mengalami kontraksi secara berulang dan spontan serta tidak di sengaja. Kondisi ini bisa berlangsung selama beberapa detik atau kurang lebih 1–2 menit.

Kedutan mata kanan atas sebenarnya bukanlah kondisi medis yang perlu dikhawatirkan. Bahkan, kondisi ini terkadang hilang sendiri dan hanya terjadi sesekali.

Namun, ada juga penyakit yang bisa menyebabkan mata kedutan dan biasanya di sertai gejala lain sehingga membutuhkan perawatan medis.

Berbagai Penyebab Kedutan Mata Kanan Atas

Berbagai aktivitas sehari-hari bisa menyebabkan kedutan mata kanan atas, seperti kelelahan, stres, mata kering atau iritasi, paparan polusi udara, dan kurang tidur. Kondisi ini termasuk ringan dan dapat hilang seiring waktu.

Selain karena aktivitas sehari-hari, gangguan saraf maupun otak juga dapat menyebabkan kedutan mata kanan atas, seperti:

1. Blefarospasme

Blefarospasme menyebabkan mata berkedut, baik sebelah kanan, kiri, maupun keduanya. Belum di ketahui secara pasti penyebab kondisi medis ini, tetapi di duga karena gangguan di otak yang berhubungan dengan saraf di kelopak mata.

2. Hemifacial spasm

Hemifacial spasm merupakan kondisi kronis yang membuat satu sisi wajah, termasuk mata, berkedut tanpa sadar. Kondisi yang termasuk gangguan saraf ini di sebabkan oleh pembengkakan pembuluh darah atau tumor yang menekan saraf wajah.

3. Bell’s palsy

Bell’s palsy merupakan kondisi yang menyebabkan kelumpuhan otot secara tiba-tiba di satu sisi wajah. Penderita biasanya mengalami kelumpuhan otot sehingga menyebabkan separuh wajah terkulai dan satu sisi mata berkedut bahkan menolak menutup.

4. Dystonia

Dystonia di tandai dengan pergerakan otot yang tidak terkontrol dan terkadang menyakitkan. Gejalanya berupa kram dan kejang otot, postur tubuh abnormal, tubuh gemetar, serta kedutan mata tidak terkendali.

5. Glaukoma kongenital

Glaukoma kongenital terjadi ketika tekanan dalam bola mata meningkat akibat kondisi bawaan lahir. Jadi, tanda-tanda dari gangguan ini umumnya muncul pada bayi. Gejala yang timbul meliputi mata kanan atau kiri tampak kedutan, mudah berair, dan mata sulit di buka.

6. Multiple sclerosis

Multiple sclerosis merupakan kondisi ketika sistem kekebalan menyerang saraf. Hal ini memengaruhi cara otak berkomunikasi dengan tubuh penderita, sehingga muncul gejala berupa mati rasa, perubahan cara berpikir, sakit mata, tremor, serta kedutan mata kanan atas.

7. Penyakit Parkinson

Penyakit Parkinson merupakan gangguan yang memengaruhi sistem saraf di otak. Gejalanya berupa tremor, kedutan mata, gerakan tubuh melambat, dan gangguan keseimbangan.

8. Sindrom Tourette

Sindrom Tourette merupakan penyakit saraf yang menyebabkan gerakan fisik berulang, tidak di sengaja, dan tidak dapat di kontrol penderita. Penderita kondisi ini biasanya melakukan gerakan tertentu, seperti menggerakkan kepala ke salah satu sisi secara berulang, mengendus, atau membuat ekspresi wajah tertentu.

Kedutan mata kanan atas memang memiliki banyak makna yang di percaya oleh masyarakat. Secara medis, kondisi ini dapat di sebabkan oleh berbagai hal mulai dari hal yang ringan hingga kondisi medis yang parah. Apabila masih ringan, maka dapat hilang dengan sendirinya.

Namun, apabila terjadi beberapa hari atau terdapat gejala lain yang mengganggu, seperti kelopak mata tidak dapat tertutup, mata merah, mata gatal, atau terasa nyeri, segeralah konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top