Acapella adalah jenis seni musik yang dibawakan oleh beberapa orang ataupun solo tanpa menggunakan iringan alat musik. Acapella mengandalkan mulut atau jentikan jari untuk menghasilkan suara.
Musik acapella kerap dinyanyikan oleh imigran dan penduduk di suku-suku pedalaman Afrika saat menggelar perayaan pesta. Lebih lanjut, berikut fakta menarik mengenai musik acapella.
1. Pengertian acapella
Acapella atau akapela berasal dari bahasa Italia yaitu kata a capella yang memiliki makna pertunjukan seni musik yang tidak menggunakan instrumen musik. Hal dasar yang membedakan acapella dengan jenis musik lainnya adalah sumber suara. Karena acapella tidak dibawakan dengan alat musik, sehingga suara dihasilkan dari mulut atau jentikan jari para pemainnya.
Acapella adalah musik yang umum ditampilkan secara grup, namun banyak pula penampilan solo. Teknik musik ini cukup rumit. Membutuhkan warna suara yang beragam dan pembagian tipe suara dari para pemainnya untuk bisa menghasilkan perpaduan rithm, perkusi, bass, drum, vokal solo yang harmonis dan indah.
2. Sejarah acapella
Diketahui, musik acapella pertama kali muncul di Italia pada abad ke-15. Jenis musik ini berkembang dari ajaran Kristen sebagai musik religius seiring kerap ditampilkan di gereja-gereja pada pertengahan 1600-an.
Di Afrika sendiri, musik acapella kerap dimainkan untuk memerihkan pesta perayaan oleh imigran dan penduduk di suku-suku pedalaman yang memiliki keterbatasan ekonomi untuk membeli alat musik. Kreatif, ya!
Lalu, munculnya grup-grup vokal yang menjuluki diri sebagai Barbershop Quartet pada awal abad ke-20 membuat jenis musik semakin meraih popularitasnya di kalangan masyarakat. Hingga pada dekade 1960-an dan 1970-an, grup musik The Persuasions dan The Manhattan Transfer yang banyak membawakan lagu-lagu pop bergaya acapella pun semakin menghidupkan kecintaan pada musik.
Baca Juga: 10 Alat Musik Klasik yang Bisa Dijadikan Hobi Baru
31 Oct, 2021
Jalani Tugas Berat Sebagai Menpora, Imam Nahrawi Ternyata Mampu Buktikan Kapasitasnya
Keberhasilan suatu negara tidak hanya bisa di lihat dari segi infrastruktur, ekonomi, atau teknologinya, namun bisa dilihat juga dari segi olahraga. Tentu saja olahraga pun banyak jenisnya seperti sepak bola, basket, bulu tangkis ataupun olahraga lainnya. Dengan cabang olahraga sebanyak itu, lalu bagaimana cara mengaturnya agar bisa berprestasi dan tetap menjaga kesejahteraan para atletnya? Tonton bersama Fathia Izzati dan Menpora Indonesia Imam Nahrawi.
3. Jenis-jenis musik acapella
Acapella adalah musik yang juga terbagi dalam beberapa jenis atau genre. Konsepnya tetap tanpa instrumen musik dan di mainkan dengan suara mulut, bedanya pada lagu yang di bawakan.
- Akapela klasik, biasanya di tampilan pada acara musik opera dan drama musikal. Musik klasik yang kerap di nyanyikan ada “A Turkish March”, “Overture William Tell”, dan “Madrigal”.
- Barbershop, berawal dari tradisi beberapa pria yang berkumpul di barbershop dan bernyanyi tanpa alat musik. Komposisi barbershop quartet pun terdiri dari empat suara pria atau empat suara perempuan dengan vocal bas, bariton, lead, dan tenor.
- Musik gospel atau musik Injil, umumnya di tulis sebagai bentuk ungkapan ekspresi kepercayaan pribadi atau kelompok terkait ajaran Kristen. Musik acapella pun di gunakan sebagai puji-pujian, penyembahan, dan terima kasih kepada Tuhan, Roh Kudus, atau Kristus.
- Jazz, yang mulai di gandrungi masyarakat pada pertengahan abad ke-20 juga bisa di sajikan dengan teknik musik. Jazz dalam balutan menghilangkan alunan saksofon, terompet, gitar, double bass, drum, dan gitar yang di mainkan menggunakan alat musik. Lalu, di gantikan dengan suara mulut.
- Acapella kontemporer menjadi salah satu jenis acapella paling popular saat ini. Penekanan nada bass yang lebih kuat, chorus yang lebih bervariasi, dan suara perkusi yang harus menyerupai seperti drum membuat kontemporer menghasilkan efek suara dan nada lebih menarik.
4. Lagu daerah dengan musik acapella
Sudah terbayang seperti apa penampilan musik dari penjelasan sebelumnya, kan? Lagu-lagu yang di tampilkan dalam balutan musik tidak hanya lagu klasik saja. Lagu daerah Indonesia juga cocok di bawakan dengan gaya musik acapella, seperti “Yamko Rambe Yamko”, “Tokecang”, dan “Bubuy Bulan”.
Pemilihan lagu untuk gaya musik bisa di tentukan dari tingkat kesukaran pembagian suara. Lagu dengan nada sederhana semakin mudah di bawakan dengan musik .
5. Aransemen musik acapella
Aransemen turut berandil besar dalam kesuksesan penyajian musik . Nah, bagi kamu yang tergelitik untuk mempelajari musik, pengetahuan dasar mengaransemen musik ini pun wajib kamu pahami, di antaranya:
- Tentukan lagu yang akan di nyanyikan oleh vokal utama
- Tentukan akord dengan bass yang akan di mainkan
- Jenis aliran musik pun perlu di tentukan beserta temponya
- Lakukan pembagian suara, kamu bisa testing sesuai karakter suara pemainnya agar maksimal
- Lakukan aransemen lagu yang akan di mainkan dengan komposisi: intro, song, chorus, interlude, coda, hingga penutup
- Jangan lupa tetapkan konsep lagunya dengan jelas untuk menghadirkan kesan yang lebih mendalam dan unik di benak penonton.
Acapella adalah seni musik yang membutuhkan keterampilan berasal dari latihan berulang-ulang. Kekompakan dan emosi pun turut andil dalam menghasilkan alunan musik yang memukau. Tertarik mendalami seni musik satu ini?